Banksasuci Gandeng FORWAT Gelar Diskusi Pasar Modal Dan Saham

TANGERANG

BantenOne.com – Banksasuci yang berada di Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas-Tangerang, menjadi tuan rumah dalam diskusi santai dan ringan, namun tetap berbobot. Bersama FORWAT (Forum Wartawan Tangerang) selaku mitra acara, Ngopi Paham (Ngobrol Pintar Pasar Modal dan Saham) pun digelar dengan mengusung tema “Siapapun BIsa Menanam Saham”, Minggu (19-01-20).

Dalam acara ini, panitia mengundang M. Fadly Fatah Perwakilan Kepala Bursa Efek Indonesia Provinsi Banten sebagai pengisi acara. Selain tentu saja mengundang pihak terkait lainnya, diantaranya Direktur Banksasuci Kang Ade, Pengurus Kadin Lebak dan para anggota FORWAT maupun Bank Sampah Sungai Cisadane (IBANKSASUCI), berserta masyarakat sekitar yang tertarik dengan dunia penanaman modal.

Andi Lala Ketua Forum Wartawan Tangerang  (FORWAT) dalam sambutannya

mengatakan diskusi yang diselenggarakan ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang dunia penamaan modal dan saham bagi masyarakat. Di mana di dalam dunia perekonomian saat ini, saham dan modal sangat berperan penting atas majunya perekonomian suatu negara.

“Semoga dalam diskusi ini, kita semua dapat menerima ilmu baru dan bisa mengaplikasikannya,” ucapnya.

M. Fadly Fatah selaku pembicara

utama menyoroti peran dunia modal dan saham, sebagai langkah penanaman investasi bagi dunia keuangan Indonesia. Selain itu pergerakan saham yang fleksibel dan dinamis, menuntut siapa yang bermain di dalamnya harus mempunyai instuisi yang tepat.

“Pasar modal dan saham secara tak langsung dapat memacu infalsi dan perekonomian suatu negara, khususnya di Indonesia ini. Tentu saja banyak hal positif yang didapat masyarakat maupun pemerintah,” ucapnya.

Siapapun orangnya dapat ikut terjun ke dalam pasar modal dan saham, tentunya dengan syarat sesuia umur yang berlaku. Apalagi saat ini ada banyak aplikasi online yang bertebaran.

“Sangat mudah. Aplikasi online yang mendukung pun sudah banyak. Tetapi tetap dibutuhkan kehati-hatian. Minimal cukup umur,” terangnya.

Hingga berita ini terbit, acara diskusi masih terus berlangsung. Sebab banyak masyarakat yang tertarik dan ingin mendalami ilmu tersebut lebih jauh lagi. Tanya jawab pun berlangsung cair dan santai.(Vn)