BantenOne.com |SERPONG – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung penguatan koperasi desa melalui keikutsertaannya dalam Rapat Koordinasi Regional Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang digelar di Serpong, Jumat (26/9/2025).
Acara berskala nasional ini dihadiri oleh Wakil Menteri Koperasi dan UKM Farida Farichah, jajaran pejabat kementerian dan lembaga, perwakilan BUMN, serta delegasi dari 10 provinsi di Indonesia. Forum ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat akselerasi program KDKMP sebagai instrumen pembangunan ekonomi kerakyatan dari tingkat desa dan kelurahan.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menyambut hangat pelaksanaan kegiatan tersebut dan menegaskan dukungan penuh Pemkot Tangsel terhadap inisiatif koperasi merah putih.
“Pemkot Tangsel menyambut baik hadirnya program KDKMP. Koperasi desa ini bukan hanya wadah ekonomi, tetapi juga sarana gotong royong yang akan menggerakkan potensi masyarakat dari bawah. Kami mendukung penuh sinergi lintas kementerian, lembaga, dan daerah agar koperasi desa benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan,” ujar Benyamin.
Koperasi Desa sebagai Etalase Karya Rakyat
Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Farida Farichah, dalam pemaparannya menekankan bahwa koperasi desa tidak hanya berperan sebagai pusat distribusi barang kebutuhan masyarakat, tetapi juga sebagai etalase karya dan produk lokal yang bernilai tambah.
“KDKMP merupakan instrumen strategis pemerintah untuk menggerakkan perekonomian rakyat dari tingkat paling bawah. Kami harap seluruh mitra lintas sektor—termasuk kementerian, lembaga, dan BUMN—dapat bersinergi mempercepat terwujudnya koperasi ini,” tegas Farida.
Ia juga menyampaikan bahwa inisiatif ini mendapat perhatian khusus dari Presiden RI dan bukan semata menjadi program Kementerian Koperasi dan UKM, melainkan agenda bersama seluruh elemen bangsa.
Dukungan BUMN dan Sinergi Lintas Daerah
Rakor Regional KDKMP ini turut melibatkan berbagai BUMN strategis seperti BNI, BRI, Bank Mandiri, BSI, Pertamina, Bulog, Pupuk Indonesia, dan Telkom. Mereka menyatakan komitmennya dalam memperkuat akses pembiayaan, distribusi, hingga pendampingan teknis untuk memastikan koperasi desa dapat tumbuh dan beroperasi secara berkelanjutan.
Dengan partisipasi lebih dari 100 perwakilan kabupaten/kota dari 10 provinsi, forum ini diharapkan mampu melahirkan seribu koperasi desa yang siap beroperasi secara profesional dalam waktu dekat.
“Kita hari ini menyamakan persepsi bahwa KDKMP bukanlah hajat Kementerian Koperasi semata, ini adalah hajat bersama seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Farida.
Mendorong Ekonomi Rakyat dari Akar Rumput
Melalui Rakor ini, sinergi antar pemangku kepentingan diharapkan tidak hanya mempercepat realisasi program, namun juga memperkuat fondasi ekonomi rakyat berbasis gotong royong yang berkelanjutan.
Pemkot Tangsel sebagai tuan rumah menunjukkan peran aktifnya dalam membangun ekosistem koperasi desa sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah dari level paling bawah.
(RN)
