Jubir Jasa, Zubaili MA Kami Mendukung Penuh Pernyataan Muallem

Jubir Jasa, Zubaili MA Kami Mendukung Penuh Pernyataan Muallem

BantenOne. com – Juru bicara Jaringan aneuk syuhada aceh (Jubir jasa ) kabupaten aceh utara Zubaili, mendukung pernyataan ketua KPA aceh muzakir manaf atau yang biasa di sapa muallem tentang Referendum bagi aceh, dalam sambutannya pada peringatan kesembilan tahun (3 juni 2010-3 juni 2019) meninggalnya wali nanngroe aceh paduka yang mulia Tgk Muhammad hasan Ditiro dalam buka bersama di salah satu Gedung Amel convection hall Banda Aceh, pada hari senin kemarin. Selasa 26/05/2019

Menurutnya, pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh muallem adalah suatu hal yang sangat di harapkan oleh masyarakat aceh pada umumnya. “Kami dari pengurus JASA Aceh utara sangat mengapresiasi dan siap menjadi Garda terdepan saat Referendum, kami pun selalu mengingat jasa-jasa orang tua kami terdahulu, saat berjuang untuk aceh dan gugur dalam perjuangan, darah juang orang tua kami ada dalam tubuh kami, maka dari itu semangat juang kami untuk aceh ini sangat tinggi, dan ini untuk kepentingan masyarakat aceh, mengingat aceh mempunyai modal yang sangat luar biasa dengan sumber daya serta pajaknya, kami siap melanjutkan perjuangan orang tua kami tempo dulu, yang sudah berpulang kerahmatullah, semoga para syuhada mendapatkan yang terbaik disisi allah SWT, amin allahumma amin ”ujarnya


Sudah saatnya para tokoh elit aceh mengambil tindakan terkait masalah aceh, seperti yang di kutip dari pernyataan muallem” Menurut Mualem, pihaknya sudah mengkaji dan melakukan instropeksi diri terhadap berbagai kelemahan dan kemajuan yang perlu diperbaiki pada masa mendatang, berdasarkan pengalaman itulah menurut Mualem, Aceh harus melihat dan meretas jalannya sendiri di masa depan

“Karena, sesuai dengan Indonesia, tercatat ada bahasa, rakyat dan daerah (wilayah) Karena itu dengan kerendahan hati, supaya tercium juga ke Jakarta, Hasrat rakyat dan Bangsa Aceh untuk berdiri di atas kaki sendiri,” ungkap Mualem yang kembali mendapat tepuk tangan dari kader PA dan mantan kombatan GAM yang hadir.
Mualem menilai, Indonesia tidak lama lagi akan dijajah asing. “Kita tahu bahwa Indonesia, beberapa saat lagi akan dijajah oleh asing, itu yang kita khawatirkan. Oleh Karena itu, Aceh lebih baik mengikuti Timor Timur, kenapa Aceh tidak,” ujar Mualem

“Sudah 14 tahun pasca perjanjian damai Mou Helsinky, Aceh tidak di untungkan dengan butir-butirnya yang tidak terealisasikan dengan dalih menentang dengan Undang-undang 1945 dan lainnya, maka Referendum adalah jalan satu-satunya yang harus dilakukan oleh masyarakat aceh dalam negara demokrasi, referendum adalah penyelesaian masalah suatu bangsa dengan melibatkan seluruh masyarakat, hal ini menyangkut kepentingan banyak orang,” lanjutnya

Harapan kami kepada seluruh masyarakat aceh jangan ada yang menentang dengan pernyataan Aceh referendum dan mari sama-sama kita mendukungnya, bagi teman-teman kami asal aceh yang ada di luar aceh jangan mencari panggung dengan menentang referendum aceh, aceh bukan timur leste, aceh adalah aceh, baca sejarahnya, kami dari JASA siap melanjutkan perjuangan orang tua kami, tegasnya (MH Adjeh)*

[template id=”257″]