Bantenone.com, tangerang selatan-ketua majlis ta’lim UST.AHMAD KOSASIH ALGHIFARI menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. kegiatan ini dihadiri Bpk.kecamatan.lurah dan segenap stafnya,Rt.Rw segenap para alim ulama babinsa,babinkamtibmas.ketua organisasi GANNAS Dinas Instansi Anggota DPRD, dan undangan lainnya.(8/2/19)
Antusias masyarakat pondok kacang barat dan sekitarnya untuk datang di acara peringatan ini sangatlah baik, mereka datang berbondong bondong untuk mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh pembicara KH. Ihya ulummudin(jaka tingkir) dari bekasi.
Sambutan dipimpin langsung dari ketua GANNAS Bpk.muhamad yani dalamnya menyampaikan” Kita harus perangi narkoba dan kita harus selalu ingat kepada Allah, kepada Nabi maupun kepada semua peringatan-peringatan hari besar seperti Maulid Nabi seperti ini, karena dengan kita ingat kepada peringatan Nabi maka kita akas senantiasa kan slalu di ingat oleh beliau. “Ujarnya
Arti dan Makna dalam peringatan Maulid Nabi sendiri yaitu :
Arti dari Maulid Nabi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, maulid sama halnya dengan milad yang artinya hari lahir. Jadi, maulud nabi bisa diartikan sebagai hari lahir baginda rasulullah Muhammad saw.
Seperti hari kelahiran pada umumnya yang dirayakan dengan ulang tahun atau birthday, maulid nabi dirayakan dengan tujuan memperingati ulang tahun kelahiran tokoh besar umat Islam, yakni Muhammad Saw.
Makna Maulid Nabi
Dengan adanya seremonial maulid nabi, umat Islam diharapkan bisa mengingat kembali betapa gigih perjuangan rasul dalam merintis dan mengembangkan ajaran Islam di tengah tradisi dan budaya Arab yang waktu itu dalam keadaan jahiliyah.
Satu hal yang harus dilakukan umat Muslim ketika merayakan maulid nabi adalah meneladani sikap dan perbuatan, terutama akhlak mulia nan agung dari baginda nabi besar Muhammad saw.
Bukan hanya seremonial belaka, perayaan itu mestinya diresapi dalam hati yang begitu dalam dan mencoba untuk meneladani dan mempraktikkan akhlak mulia dari nabi.
Saat melontarkan pujian-pujian dan sholawat yang begitu menggebu-gebu, hendaknya tidak hanya ditujukan kepada fisik maupun keduniawiannya saja tetapi juga akhlak nabi yang begitu agung dan mulia.
Dalam hal ibadah, akhlak mulia dan agung dari nabi itulah yang harus ditiru, dicontoh dan diteladani. Padahal kita tahu, Islam sebagai agama yang dibawa nabi Muhammad adalah rahmatan lil alamin.
Artinya, Islam membawa rahmat bagi alam semesta, bukan hanya umat Muslim saja atau manusia saja, tetapi semua makhluk seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, dan alamnya.
Hikmah Maulid Nabi
Terkadang seremonial itu perlu. Hal ini untuk mengingatkan kembali tentang betapa hebat perjuangan beliau dan akhlak serta moralitas beliau.
Manusia itu tempatnya lupa. Meski setiap hari sholawat, tetapi kalau hati tidak meresapinya pasti lupa dengan makna substantif dari shalawat.
Dengan adanya maulid, manusia atau umat Muslim diharapkan bisa tergugah kembali untuk selalu berikhtiar secara konstan dalam meneladani dan mengamalkan ajaran-ajaran serta akhlak baginda nabi Muhammad SAW.(Andi)
[template id=”257″]