Kelurahan Pasir Jaya Bersama Puskesmas Jatiuwung Gelar Survei Mawas Diri

BantenOne.com | Kota Tangerang,- Kecamatan Jatiuwung melalui Kelurahan Pasir Jaya menggelar kegiatan musyawarah masyarakat kelurahan untuk mengikuti Survei Mawas Diri (SMD), di Kantor Kelurahan Pasir Jaya. Kegiatan ini diikuti perwakilan warga, tokoh masyarakat hingga para petugas lapangan.

 

Lurah Pasir Jaya Ardi Irawan mengatakan, survei mawas diri merupakan suatu upaya bersama yang dilakukan bersama Puskesmas Jatiuwung dengan melibatkan peran serta masyarakat. Tujuannya, untuk bersama-sama mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat dan menggali potensi-potensi yang dimiliki untuk mencegah permasalahan tersebut.

Baca juga  Tindaklanjuti Inpres, Pemkot Tangerang Gerak Cepat Gelar Muskel Koperasi Merah Putih di 104 Kelurahan

 

“Dalam kegiatan ini, masyarakat diarahkan untuk pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan di bawah bimbingan petugas kesehatan atau perawat Puskesmas Jatiuwung,” tutur Ardi, Jumat (17/1/25).

 

Ia menjelaskan, kegiatan ini ditujukan untuk mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di masyarakat. Termasuk menginventarisir masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan.

Baca juga  Wujudkan Keharmonisan Masyarakat, Kesbangpol Kota Tangerang Sukses Gelar Sosialisasi Budaya Damai

 

“Survei mawas diri ini sangat penting untuk dilaksanakan agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah kesehatan yang sedang dihadapi. Masyarakat mampu mengenal, mengumpulkan data dan mengkaji masalah yang ada dalam lingkungan sendiri,” jelas Ardi.

 

“Diharapkan, timbulnya minat dan kesadaran masyarakat untuk lebih mengetahui masalah-masalah kesehatan dan pentingnya masalah kesehatan tersebut segera diatasi,” sambungnya.

Baca juga  Sebanyak 60 Peserta Resmi Dikukuhkan Sebagai Pengurus Kampung Siaga Bencana

 

Sebagai informasi, hasil survei mawas diri ini akan digunakan untuk menyusun pemecahan masalah kesehatan yang kemungkinan timbul dikemudian hari. Sehingga, Pemerintah, petugas kesehatan dan masyarakat itu sendiri, dapat sama-sama bekerja sama menanggulangi potensi penyakit yang mungkin timbul.

(Haryo)