BantenOne.com | Dalam rangka memperkuat nilai-nilai spiritual, moral, dan sosial dan memupuk rasa solidaritas,kepedulian sesama Kemenag membuat kebijakan tentang pentingnya Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang ditargetkan mulai diterapkan secara bertahap dan terbatas mulai tahun ajaran 2025/2026.
Kurikulum ini bertujuan mengembalikan pendidikan agama kepada esensinya. KBC menekankan nilai-nilai empati, penghargaan terhadap kemanusiaan, dan suasana belajar yang ramah bagi peserta didik. Untuk itu guru perlu menunjukkan sikap keteladanan baik di sekolah maupun di masyarakat.
Contohnya, guru menyapa siswa dengan nama dan senyum tulus, menegur dengan cara yang menjaga harga diri anak, dan berani mengakui kesalahan di hadapan siswa.
INDAHNYA HUBUNGAN KARENA KASIH SAYANG.
Betapa indahnya Islam mengajarkan kita untuk saling mencintai bukan karena rupa, harta, atau kepentingan, tetapi karena Allah. Karena cinta yang tulus karena Allah akan membuahkan pahala dan kedamaian di dunia maupun akhirat.
Cinta sesama juga berarti menjaga lisan dan hati, menghindari prasangka buruk, membantu yang kesusahan, dan mendoakan dalam diam.
Mari kita pupuk cinta ini dengan keikhlasan, ketulusan, dan niat karena Allah. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang saling mencintai karena Allah dan mendapatkan naungan-Nya di hari kiamat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Allah berfirman: Wajib bagi-Ku cinta-Ku kepada orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, saling duduk karena-Ku, saling mengunjungi karena-Ku, dan saling memberi karena-Ku.”
(HR. Malik dalam Al-Muwaththa’)
Dalam ayat lain Allah berfirman “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10)
EMPAT ASPEK UTAMA KURIKULUM BERBASI CINTA (KBC).
1.Membangun cinta kepada Tuhan (Hablum Minallah). Anak-anak sejak dini harus ditanamkan dan diperkuat keyakinan pada Allah.Prinsif Allah maha kuasa dan yang menciptakan alaam semesta.Sikap tersebut terwujud pada prilaku ketaatan pada semua perintah Allah dan menghindari semua laranganNya.Fenomena yang terjadi masih ditemukan umat islam yang tidak merasa berdosa ketika tidak melaksanakan perintah Allah SWT.
2.Membangun cinta kepada sesama manusia: apa pun agamanya. Anak-anak harus dibiasakan dengan keberagaman, membangun Hablum Minannas yang kuat,”
3.Kepedulian terhadap lingkungan (Hablum Bi’ah): “Kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini harus ditangani secara terstruktur dan sistematis. Anak-anak kita harus disadarkan akan pentingnya menjaga bumi dan lingkungan hidup yang seimbang dan asri serta sehat
4.Kecintaan terhadap bangsa (Hubbul Wathan): Aspek keempat dalam KBCyaitu pentingnya Rasa cinta anah air.. “Banyak anak-anak kita yang setelah belajar di luar negeri, justru lebih merasa nyaman hidup di luar negeri dibandingkan bagian dari bangsanya sendiri. Kita ingin menginsersi agar anak-anak kita tetap berpegang teguh pada akar budayanya.
Implementasi kurikulum berbasis cinta di perguruan tinggi keagamaan Islam dapat menjadi suatu pendekatan yang holistik dan menyentuh aspek emosional, spiritual, serta intelektual mahasiswa. Pendekatan berbasis cinta ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kasih sayang, empati, dan toleransi dalam setiap aspek kehidupan kampus. Cinta di sini bukan hanya cinta kepada Allah, tetapi juga cinta kepada sesama manusia, alam, dan ilmu pengetahuan.
Kurikulum berbasis cinta dapat memberikan dampak yang mendalam pada pembentukan karakter Siswa/mahasiswa. Dengan menanamkan nilai-nilai cinta dalam setiap aspek pembelajaran, diharapkan tidak hanya paham dalam ilmu agama dan keilmuan lainnya, tetapi juga menjadi pribadi yang penuh empati, toleransi, dan kasih sayang kepada sesama, yang pada gilirannya akan membentuk jiwa yang berakhlakul Karimah sehingga terwujud masyarakat yang adil dan Damai.
Pentingnya pembelajaran terintegrasi
Para Guru dan Dosen dapat menyisipkan nilai nilai Islami dalam setiap tema pembelajaran/perkuliahan contoh dalam membimbing siswa/mahasiswa gemar bersedekah disampaikan dasar hukum sedekah QS Alabaqorah: 3 dan QS Al-Baqoroh 261.contoh lain ketika membimbing siswa/mahasiswa agar mengenakan hijab maka kita sisipkan Qs An-Nur:31 dan sebagainya.
Implementasi terbatas akan berlangsung mulai Juli 2025.
“Madrasah model akan dijadikan tempat uji coba KBC. Tidak hanya untuk madrasah, tapi juga untuk guru PAI di sekolah umum, serta ustaz dan ustazah di pesantren.Diharapkan kelak setelah melalui serangkain tahapan KBC diterapkan secara luas di seluruh lembaga pendidikan keagamaan Islam..
Awaludin.Dosen pada institut Binamadani Indonesia. (**)