Polsek Gunung Sindur Memasang Garis Polisi Pada Sumur Warga Nagrog Desa Pengasinan Yang Diduga Tercemar BBM

BantenOne.com, Bogor–Warga Kampung Nagrog Desa Pengasinan Kecamatan gunung sindur di hebohkan dengan tercemarnya air sumur oleh BBM.Air yang keluar dari keran rumah warga seketika berubah berwarna biru kehijauan seperti BBM pertamax yang bisa di bakar.Kamis,pagi (7/9).

Terkait peristiwa tersebut pihak kepolisian Polsek Gunung Sindur Polres Bogor bersama Muspicam Kecamatan Gunung Sindur bergerak cepat dengan melakukan pengecekan ke lokasi air sumur yang diduga tercemar oleh BBM.

Baca juga  Kapolres Cirebon Kota Pimpin Gelar Pasukan Ops Zebra Lodaya 2022

Kapolsek Gunung Sindur Kompol Budi Santoso SH, MH mengatakan bahwa dari hasil pengecekan yang kita lakukan ke rumah warga diduga pencemaran tersebut berasal dari SPBU yang berada sekitar 300 meter dari pemukiman warga di Kampung Nagrog Desa Pengasinan Kecamatan Gunungsindur tersebut.

Dari pendataan yang kita lakukan total terdapat ada 12 rumah warga mengalami pencemaran airnya.

Untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan kami langsung memasang garis polisi (Polis Line) salah satu sumur rumah warga yang tercemar serta menghimbau kepada warga untuk tidak melakukan aktifitas di area tersebut.Sampai penanganan yang di lakukan oleh pihak SPBU selesai,ungkap Kapolsek Gunung Sindur Kompol Budi Santoso.

Baca juga  Polisi Di Majalengka Kembalikan Sepeda Motor Curian Pada Pemiliknya

Camat Gunung Sindur J Dace Hutomi Sip bersama jajarannya yang turut hadir ke lokasi tersebut mengatakan,agar warga supaya berhati-hati dengan air yang sudah tercemar bahan kimia di duga berasal dari SPBU.Dan saya berharap kejadian ini tidak dibiarkan berlarut-larut,pihak terkait harus segera menyelesaikan permasalahan ini secepatnya.Untuk menjaga kondusifitas warga masyarakat lingkungan Kampung Nagrog Desa Pengasinan Kecamatan gunung Sindur.

Baca juga  Kapolda Bali Pantau Pengamanan Pintu Masuk Area Tahura Mangrove

Warga meminta agar pihak terkait dan juga Aparatur Pemerintah bisa cepat menangani masalah ini.Karena kejadian sudah cukup lama kurang lebih 7 tahun mereka tidak bisa mengkonsumsi air tersebut.Hanya saja musim kemarau tiba,jadi lebih parah sehingga airnya bisa terbakar jika disulut api.

(Devry)