BantenOne.com – Tangerang Selatan – Hadir dalam acara Anniversary Komunitas Seirama Bersama yang ke-2, Dr. Phil, Ir. Rino Wicaksono, ST, MArchuD, MURP. Calon Legislatif DPR RI Dapil Banten 3 Partai Nasdem. Acara berlangsung di Mumung Warkop X Angkringan, Jalan Villa Dago Raya, Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Minggu (21/01/24).
Kegiatan yang diisi dengan Santunan 32 Anak Yatim, Ceramah serta pembacaan Ayat Suci Al’quran, ditutup dengan ramah tamah dan hiburan yang sebagai pembawa acara Ika Nurlela salah satu artis dalam Album ” Sayang jawaban dari lagu Maya ” berjalan lancar meski diguyur hujan.
Dalam hal ini, Rino Wicaksono bangga sudah dilibatkan dan menjadi salah satu Donatur dalam acara Anniversary Komunitas SB yang diisi dengan Santunan Anak Yatim.
Alhamdulillah hari ini saya mendapat kesempatan hadir dan dilibatkan menjadi Penyantun 32 Anak Yatim yang dihadirkan dalam acara milad Komunitas Seirama Bersama yang ke-2. Acara seperti ini sebenarnya sudah jadi tradisi yang sering dilakukan 22 Komunitas yang ada di Tangerang Raya, apabila salah satu Milad maka yang lain diundang hadir.
Baginya, menyantuni anak yatim adalah sebuah tradisi yang biasa dilakukan, secara personal maupun kolaborasi dengan yang lain seperti pada acara hari ini.
” Sebenarnya kegiatan seperti ini sudah biasa saya lakukan pada setiap tahunnya. Tidak tentu, terkadang saya sendiri yang mengadakan adakalanya berkolaborasi dengan yang lain,” ujarnya.
Terkait anak yatim, Rino mengungkapkan,” sebenarnya Pemerintah mampu memberikan Fasilitas Sekolah secara gratis bagi anak-anak yatim dan kurang mampu yang mempunyai semangat serta kemampuan agar dapat menyelesaikan Pendidikannya selama 12 tahun bahkan sampai Perguruan Tinggi.”
” Dan saya berharap dari kegiatan ini, Pemerintah dapat memperhatikan semua anak yatim yang ada di Indonesia, dengan memberikan Sekolah gratis selama 12 tahun. Karena Sumberdaya yang pintar, pandai, itu akan membuat Negara lebih sejahtera.”
” Pemerintah juga harus bisa membiayai sampai Perguruan Tinggi dengan sistem University Low yang artinya Mahasiswa itu berhutang kepada Negara. Namun setelah lulus dan bekerja maka dia mengembalikan hutangnya terhadap Negara, jadi Negara itu tidak rugi,” ungkapnya.
Jelasnya lagi,” orang yang kehidupannya sudah dari kecil berkekurangan secara ekonomi, bermasalah secara sosial, Negara harus turun tangan terhadap anak yatim, anak kurang mampu juga disabilitas. Karena kalau bukan Pemerintah, lalu siapa lagi. Pemerintah itu dipilih oleh rakyat untuk mengurusi rakyatnya.
Diakhir dia membeberkan, Pemerintah itu menyeleweng karena Legislatornya yang seharusnya mengawasi Pemerintah juga ikut nyeleweng. Sudah menjadi tugas Legislator untuk menyetujui anggaran, kemudian diperhitungkan dan dilihat juga Prioritasnya. Dan selama ini terbukti tidak berjalan dengan baik.
Kalau DPR itu punya fungsi pengawasan, penganggaran, dan membuat UU yang berpihak kepada rakyat untuk terciptanya keadilan dan kemakmuran,” beber Insinyur ASEAN serta peraih beasiswa S-2 dan S-3 dari Amerika dan Australia ini.
(Rany)
