BantenOne.com – Kota Tangerang Selatan – Dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadan 1444 Hijriah, SMPN 21 Kota Tangerang Selatan menggelar kegiatan Pesantren Ramadan, kurang lebih 1050 siswa/i yang hadir mengikuti acara tersebut. Nampak terlihat Siswa/i sangat antusias sekali mengikuti Pesantren Ramadan, walaupun mereka sedang dalam berpuasa tak menyurutkan mereka untuk mengikuti jalannya kegiatan Pesantren Ramadan. Acara di langsungkan di masjid SMPN 21 Kota Tangerang Selatan, Senin (10/04/2023).
Dalam sesi wawancara kepada awak media online BantenOne.com R.Lukman Firdaus, M.Si selaku Kepala Sekolah SMPN 21 Kota Tangerang Selatan menyampaikan, ” Kegiatan Pesantren Ramadan ini harus mampu mendidik dan mencetak generasi muda yang berilmu pengetahuan dan berakhlak mulia serta mampu menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat.
” Di kegiatan ini kita mengundang 5 orang dari PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an), nantinya anak-anak akan di bimbing oleh guru-guru dari PTIQ.
” Dengan Pesantren Ramadan, Puasaku Totalitas, Ramadanku Berkualitas serta Belajarku Tuntas itu tema kegiatan di Pesantren Ramadan tahun ini,” ujar Kepsek SMPN 21 Kota Tangerang Selatan.
Ditambahkan nya,” Saya berharap dengan diadakannya Pesantren Ramadan ini anak-anak itu bisa mengambil manfaat serta faedahnya, dengan mengisi beribadah, mengaji, puasa dan selalu mau berbagi antar sesama manusia,” harap Lukman.
Di tempat yang sama, Hadi selaku Panitia Acara Pesantren Ramadan kepada awak media juga menjelaskan,” Ini hari pertama untuk kegiatan Pesantren Ramadan, tujuan di adakannya kegiatan ini adalah… agar anak atau peserta didik lebih paham lagi tentang agama, dan lebih bisa di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
” Kegiatan acara ini direncanakan 3 hari di mulai dari hari Senin sampai Rabu, tetapi tidak tutup kemungkinan bisa sampai hari Jumat, tergantung materi yang disampaikan, karena materi nya juga cukup lumayan banyak. Dan di hari Jumat ada lagi kegiatan keagamaan tentang hataman bersama, kemudian insyaallah akan ditutup dengan doa Ummul Quran dan shalat Dhuha,” jelas Hadi.
Lebih lanjut,” Insyaallah dengan diadakannya kegiatan keagamaan ini, yang belum paham makin paham, yg sudah paham jadi makin paham lagi, apalagi disekolah umum ini macam-macam keyakinan-keyakinan, jadi artinya kita harus saling menghormati antar perbedaan agama,” pungkas Hadi.
( EDON )