Viral Video Klarifikasi Kasus Pelecehan Seksual yang Dilakukan Oknum Polisi di Setu, Tangsel, Netizen : Diduga Pasti Ada Intimidasi  | BantenOne.com
Ragam  

Viral Video Klarifikasi Kasus Pelecehan Seksual yang Dilakukan Oknum Polisi di Setu, Tangsel, Netizen : Diduga Pasti Ada Intimidasi 

Oplus_131072

Banten one | TANGSEL– Viral sebuah video yang di unggah salah satu Tiktoker @Silvyjeboy2. Dimana dalam video tersebut nampak seorang suami (Pandi, 33 th) memberikan pernyataan / klarifikasi atas kasus oknum polisi diwilayah Muncul, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) yang melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya, (Jihan).

Dalam video tersebut Pandi memberikan klarifikasi bahwa kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Aiptu Sugiri (anggota Polsek Cisauk) terhadap istrinya sudah tidak perlu di viralkan lagi dengan alasan sudah damai secara kekeluargaan. Sabtu, (12/4/25).

“Saya suami dari Jihan istri saya, mau klarifikasi tentang pelecehan seksual yang dialami oleh istri saya, yang terjadi di Muncul, Setu-Tangsel bahwa kejadian tersebut sudah di musyawarahkan dengan damai dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun,” ucap Pandi. Selasa, (8/4).

Baca juga  Festival Al-A'zhom 2025, Ribuan Warga Turut Ambil Bagian Pawai Sarungan Batik Tetengger

“Lanjut Pandi meminta agar masyarakat yang memiliki video viral tersebut untuk tidak memposting lagi di media sosial (medsos) dengan alasan kasusnya sudah selesai, sehingga dirinya merasa tidak nyaman.” terangnya.

Dari pernyataan Pandi membuat Netizen geram dan merasa ada dugaan keterpaksaan bahkan terlihat dari raut wajah kedua suami istri tersebut dalam tekanan sehingga menimbulkan tanda tanya, apakah telah terjadi intimidasi terhadap mereka.

Dari 90.006K tayangan, 2.218K yang like dan 1.822K, komentar yang kecewa dengan pernyataan Pandi. Beberapa akun tiktok yang menyampaikan kekecewaannya.

@anak Jawa (anjaw) diancam yah bos, disuruh klarifikasi…

@dedyZank, 86 berape duit bang…

Baca juga  Respon Cepat Polsek Ciputat Timur, Evakuasi Mayat Mengambang di Ciputat, Tangsel

@Yusep Wahyudin, kenapa korban yang klarifikasi…

@galed_trg23, lha kok bukan polisinya yang klarifikasi…

@Wong Pbg, pasti ada yang tidak beres ini, ini pasti ada intimidasi…

Sebelumnya Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya mengungkapkan, aksi pelecehan seksual itu terjadi kurang lebih sekitar pukul 15.30 WIB pada hari Selasa, 8 April 2025.

“Kejadian tanggal 8 April 2025, lokasi kejadian di seberang Pospam (Pos Pengamanan, red) Operasi Ketupat Simpang Muncul,” kata Kapolsek Cisauk Dhady Jumat, 11 April 2025.

“Yang bersangkutan itu, anggota itu (oknum polisi), setelah Salat Ashar mampir ke warung kopi,” terangnya

Pada kesempatan itu sang pelaku tersebut diduga melancarkan aksinya terhadap korban. “Di warung kopi itu lah dia ada interaksi dengan penjual kopi,” pungkasnya.

Baca juga  Khitanan Muhammad Chandra Alfatih Di Rayakan Dengan Amat Sederhana

Kapolsek Cisauk AKP Dhady pun menyesalkan aksi perbuatan anak buahnya tersebut. Ia tak menampik hal itu tentu menciderai hati masyarakat.

“Sebelumnya kami memohon maaf dan menyesal terkait perilaku anggota kami yang menciderai hati masyarakat dan pihak-pihak yang dirugikan,” tuturnya.

Oknum Polisi tersebut kini telah diamankan dan masih menjalankan pemeriksaan intensif di Mapolres Tangsel. “Untuk yang bersangkutan sekarang sudah penempatan khusus atau patsus di Polres Tangsel ditangani Sie Propam,” pungkasnya. (RN)