BantenOne.com ,Tangerang Selatan – Persatuan masyarakat Pemalang (PMP) Tangsel,gelar acara Silaturahmi guna menjalin hubungan persaudaraan sesama perantau.Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Pamulang Indah Komplek MA Kelurahan Pamulang Timur Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan.Minggu (4/6/2023)
Antusias warga masyarakat pemalang yang hadir berbaur dengan warga sekitar membuat acara tersebut semakin meriah.Pedagang UMKM turut dihadirkan,untuk para undangan serta masyarakat agar dapat menikmati secara gratis sehingga membuat acara tersebut lain dari yang lain.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Walikota Tangsel H.Pilar Saga Ichsan,Lurah Pamulang Timur Ade Heri Setiawan,Sekel Firmansyah, Ketum Relawan Bejo Tangsel Masruri Bejo,Pengusaha Muda Aldrin Ramadian,Ketua LMP Tangsel.Ahmad Sopian, Babinsa,Binmas,dan tamu undangan.
Wakil Walikota Tangsel H.Pilar Saga Ichsan menyampaikan dalam sambutannya,” Sejarah Kota Tangerang Selatan yang berdiri sudah 17 tahun, sementara relawan Bejo sudah 20 tahun,itu artinya bahwa masyarakat Pemalang salah satu penggagas pencetus berdirinya Kota Tangerang Selatan dengan berbagai macam suku yang ada di kota Tangerang Selatan ini tidak lepas dari peran serta daripada masyarakat suku Jawa khususnya Pemalang,”tuturnya
Menurutnya,dalam kurun waktu 2 tahun masa pandemi covid-19 pertumbuhan ekonomi turun hingga minus 1 persen. Kemudian Pertumbuhan ekonomi sudah naik 5 % persen,itu karena Pertumbuhan ekonomi di Tangsel tak lepas dari suku jawa khususnya masyarakat Pemalang dan tidak ada secepat Tangerang Selatan pertumbuhan ekonominya,” pungkasnya.
Imam Santoso pun memaparkan,” PMP saat ini ingin mempererat persaudaraan antar perantau masyarakat Pemalang yang ada di Tangsel.“Seterusnya program kerja dari tingkat Kelurahan, hingga Kecamatan,saat ini sedang berlangsung dan tetap menjaga hubungan dengan Relawan Bejo dan untuk mendukung program pemerintah serta mensukseskan program pemerintah,masyarakat Pemalang siap menjadi Garda terdepan,” tutupnya.
Masih ditempat yang sama Masruri Bejo menambahkan,” kemajemukan di tengah kota itu tidak akan pernah lepas dari indikator kota maju.Kami relawan tidak membedakan suku,bahasa dan budaya,jadi kalau masih ada yang membedakan-bedakan artinya menset nya mundur bukan orang yang maju.
“Untuk itu mari kita merajut kokokan bersama-sama, bahwa kita tinggal di Kota Tangerang Selatan akan ikut mengawal program kerja pemerintahan dan terus bersinergi.”tutupnya
Rany
