Warga Kabupaten Cirebon Yang Belum KB Tinggal 26 Persen

BantenOne.com – Kabupaten Cirebon –Bupati Cirebon, Drs. H. Imron bersama Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (BKBR) BKKBN, Dr. Eni Gustina, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat, Drs. Wahidin dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni melakukan peninjauan kegiatan Pelayanan KB MKJP di Rumah Sakit Sumber Waras Kabupaten Cirebon, Sabtu (21/01/2023).

Pelayanan ini merupakan tindak lanjut dalam mengejar target penurunan Stunting dan kebutuhan KB yang belum terpenuhi (Unmeet Need) yang masih tinggi di Jawa Barat. Diharapkan, dengan meningkatnya kesertaan KB di awal Tahun 2023 ini, maka target Unmeet Need sebesar 12,69% tercapai.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Cirebon mengucapkan, terima kasih kepada BKKBN serta seluruh pihak yang terlibat, baik secara langsung mau pun tidak, dalam pelaksanaan pelayanan KB MKJP ini. Dalam kesempatan ini, ia juga memberikan kompensasi biaya selama masa pemulihan kepada para Akseptor Mow Mop.

Pelayanan serentak yang dilaksanakan dari tanggal 17 sampai19 Januari Tahun 2023 ini, Kabupaten Cirebon berhasil mendapatkan Akseptor KB sebanyak 619 orang. Terdiri dari Mow sebanyak 69, IUD sebanyak 197 dan Implan sebanyak 353.

Imron juga menuturkan, bahwa tingkat partisipasi warga Kabupaten Cirebon dalam Program KB sangat tinggi. Berdasarkan data pendataan keluarga Tahun 2021 (PK 21), menyebutkan bahwa tinggal 26% warga Kabupaten Cirebon yang belum melakukan KB.

Program KB ini, ujar Imron, akan membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Menurutnya, bimbingan yang maksimal kepada anak, akan menjadikan anak yang berkualitas. Dan dengan SDM yang berkualitas, akan bisa mengangkat perekonomian dan kesejahteraan keluarganya.

Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni menambahkan, bahwa jumlah partisipasi maayarakat Kabupaten Cirebon dalam Program KB sudah sangat tinggi. Walau pun, mayoritas masih menggunakan KB jangka pendek.

Oleh karena itu, pihaknya saat ini terus mendorong kepada masyarakat, untuk bisa menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Dengan menargetkan 400 masyarakat Kabupaten Cirebon, yang menggunakan KB jenis Medis Operasi Wanita (MOW) dalam satu Tahun.

“ Untuk bisa mencapai target tersebut, kami juga menggandeng Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Cirebon,” kata Eni Suhaeni.

Ia juga menuturkan, bahwa sejumlah Rumah Sakit di Kabupaten Cirebon sudah bekerja sama dengan DPPKBP3A dalam Program MKJP. Rumah Sakit menjalankan Program tersebut dua kali dalam sebulan. Salah satu Rumah Sakit yang sudah melakukan kerja samanya yaitu, Rumah Sakit Sumber Waras Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

“Silakan datang, karena tidak dipungut biaya alias gratis,” tutur Eni Suhaeni. Pewarta (Markus.T BantenOne Group).