0 views

Menghadapi Masa Kampanye Pemilu 2019, Bawaslu dan Peserta Pemilu di Banten Sepakat Anti Politik SARA

Menghadapi Masa Kampanye Pemilu 2019,
Bawaslu dan Peserta Pemilu di Banten Sepakat Anti Politik SARA I bantenone

BantenOne.com – JELANG menghadapi masa kampanye Pemilu 2019, Bawaslu Banten membuat gerakan ‘Banten Bisa’. Sebuah gerakan deklarasi antar partai politik bersama kepala daerah, pihak keamanan untuk pemilihan yang aman dan kondusif dan anti terhadap politik uang dan politisasi SARA.

Dalam gerakan ini, deklarasi dihadiri oleh seluruh unsur penyelenggara dan pengawas pemilu se Banten. Gubernur Wahidin Halim, bupati dan wali kota. Selain itu hadir Danrem 064/Maulana Yusuf Kolonel Czi Budi Hariswanto dan Ketua DPRD Banten Asep Rakhmatullah.

Ketua Bawaslu Banten Didih M Sudih mengatakan, deklarasi bersama ini bukan hanya seremonial tapi mesti berlanjut ke akar rumput. Ia meminta persaingan Pemilu tidak menimbulkan pertentangan dan konflik di tengah masyarakat.

“Persaingan Pemilu tidak merembet ke akar rumput sehingga menimbulkan pertentangan horizontal,” ujar Didih di Hotel le Dian Jl Jenderal Ahmad Yani, Serang, Rabu (19/9 ).

Menurutnya, Pemilu di Banten baik pemilihan kepala daerah selalu berjalan dengan aman. Muncul kedewasaan antara peserta, parpol dan kepala daerah sehingga Pemilu selalu aman.

Sebab itu, ia meminta saat Pemilu 2019 tidak ada politik uang sampai politisasi SARA. Ia juga mengatakan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kepala daerah diminta untuk netral.

“Komitmen ini juga harus ada di ASN dan kepala daerah harus netral komitmennya,” katanya.

Sementara, Ketua KPU Banten Wahyul Furqon mengatakan, Pemilu yang damai tanpa politik uang dan politisasi SARA harus jadi kesadaran kolektif. Penyelenggara dan peserta harus taat asas agar Pemilu di Banten kondusif.

“Untuk mewujudkan pemilu damai berintegritas, bukan tidak bisa. Yang penting kesadaran kolektif dan semua menyadari,” pungkasnya.

( Red )*