Breaking News
Kecelakaan Lalu Lintas Kembali Terjadi di BSD Melibatkan Anak Muda. Momen Kebersamaan: Jum’at Curhat Diterima Hangat di Gading Serpong, Dilanjutkan dengan Pembagian Takjil dan Bukber Tangerang Selatan – Dalam suasana keakraban dan kesetiakawanan, kegiatan Jum’at Curhat Polda Metro Jaya yang diselenggarakan di Perumahan Sektor 8B, Gading Serpong, kemudian berhasil merangkul berbagai kalangan masyarakat. Acara ini, yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dan Kasie Humas Polres Tangsel, AKP Agil Sahril, SH, menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi dan membangun solusi terhadap berbagai isu yang dihadapi masyarakat. Diskusi yang berlangsung menyentuh beragam topik, mulai dari keamanan lingkungan hingga konflik sosial di RW 011 Kelurahan Kelapa Dua. Dalam suasana saling mendengarkan dan bertukar pikiran, berbagai Rencana Tindak Lanjut (RTL) berhasil disepakati untuk meningkatkan kualitas hidup dan keamanan di lingkungan tersebut. Langkah-langkah konkret seperti pemberdayaan security, penggunaan CCTV, hingga peningkatan komunikasi dengan warga menjadi fokus utama dari kesepakatan tersebut . Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diberkahi dengan kehadiran acara buka bersama (bukber) dan pembagian takjil dari pengurus Gereja GRI Gading Serpong. Hal ini tidak hanya menunjukkan semangat kerjasama antaragama, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dalam masyarakat. Kegiatan ini disambut baik oleh semua pihak dan semangat untuk memajukan kesejahteraan bersama. Keberhasilan acara ini memberikan harapan baru dalam membangun hubungan yang harmonis antara kepolisian dan masyarakat serta mendorong kolaborasi aktif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sejahtera bagi semua. Kapolresta Memastikan Kesiapan Pos Pengamanan Pos Pelayanan Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2024 Si Dokkes Polresta Cirebon Berikan Bantuan Kepada Anak Stunting Patroli Sahur Polres Cirebon Kota Pantau Kewilayahan Sasar Titik Rawan
1 views

Tak Layak Dikonsumsi, BPNT Desa Gempol Sari Dikeluhkan Warga

Tak Layak Dikonsumsi, BPNT Desa Gempol Sari Dikeluhkan Warga

Kabupaten Tangerang

BantenOne .com – Penyaluran BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) diwilayah Desa Gempol Sari Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang dikeluhkan warga sekitar.

Pasalnya penyaluran BPNT tersebut terkesan seperti orang yang tidak memiliki latar pendidikan dengan memberikan buah-buahan jeruk yang sudah tidak layak dikonsumsi bagi kesehatan tubuh manusia.

Hal tersebut pun terungkap atas laporan salah satu KPM BPNT Desa Gempol Sari bernama Suryanah (47) mengungkapkan, “Terus terang kami merasa kecewa dengan penyaluran BPNT yang disalurkan oleh Ketua Kelompok secara tidak manusiawi,” ungkapnya kepada awak media. Jum’at (11/12/2020).

Kami diberikan buah-buahan jeruk yang sudah tidak layak dikonsumsi bagi kesehatan tubuh manusia.

“Selain itu, biasanya telur ayam yang kami dapatkan dari program BPNT itu terdapat 15 atau 16 butir dan ini hanya mendapatkan 13 butir saja,”

Kami berharap pemerintah pusat maupun daerah agar bisa segera memberikan sanksi atau tindakan tegas kepada para oknum yang dinilai telah merugikan para KPM BPNT Desa Gempol Sari. Tegasnya

Disisilain Ketua kelompok BPNT-PKH Desa Gempol Sari Acung mengatakan, “Kami sama sekali tidak mengetahui kalau bantuan BPNT tersebut sudah ada rusak, karena barang-barang itu kami dapatkan dari Ketua Kelompok BPNT Desa Kedaung Barat,” katanya.

Kalau kami tahu buah-buahannya jeruknya itu sudah ada yang busuk, kemungkinan tidak akan kami berikan kepada para KPM Desa Gempol Sari. Tutupnya

Koordinator Kecamatan (Korcam) PKH Sepatan Timur Basyarudin menyampaikan,”
Bantuannya didrop di Kedaung, lalu dikirim ke Gempol Sari, apa yang disampaikan Acung itu betul, barang semuanya sudah dibungkus, jadi ketua kelompok tidak tahu ada buah yang sudah busuk didalam bungkusan,” ucapnya.

Program BPNT-PKH memang sangat dibutuhkan bagi masyarakat miskin dan ketua kelompok pun memiliki peran penting dalam melakukan pengawasan disetiap desanya masing-masing.

“Kami berjanji akan menegur keras apabila kedapatan supplier atau ketua kelompok yang nakal dalam penyaluran BPNT milik para KPM,”

Basyarudin menambahkan, Peran penting dan tugas pokok bagi Ketua Kelompok Desa adalah apabila terdapat ada pengaduan para KPM bisa langsung disampaikan kepada pendamping.

“Peristiwa ini pun merupakan
salah satu bentuk pelajaran bagi kami. Apabila dikemudian hari terdapat ditemukan supplier atau ketua kelompok yang nakal, saya akan non aktifkan,” tambahnya. (Red)