Tangerang Selatan
BantenOne.com—Wabah Pandemi Covid-19 yang lebih dikenal Virus Corona belum berakhir dan sampai kapankah akan berakhir? tentunya tidak ada yang bisa menjawab walaupun diprediksi Tahun 2021 ucap Koordinator Rumah Lawan Covid-19 dr. Suhara Manullang kepada Wartawan Ciater Serpong Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (08/09/2020).
Suhara Manullang menjelaskan sepanjang belum berakhirnya wabah pandemi, hidup ini harus produktif ada kubu ekonomi ada kubu kesehatan, tidak mungkin kita di rumah saja sebagai kepala keluarga harus membiaya keluarganya, apa yang disebut produktif aktivitas tetap dilakukan, artinya ada dua kondisi sulit mendapatkan titik temu makanya disitulah new normal terjadi.
Dalam hal ini kita harus membuat kebiasan baru, tetapi hidup harus produktif “nah bagaimana produktif yang aman, jadi dari dua itu maka ada satu teknis praktis untuk perubahan prilaku kebiasan baru itu 3M Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak.
Suhara Manullang mengatakan dua hal lagi perlu saya tambahkan, pertama kemungkinan tertular Covid-19 apa ada yang bisa menjamin kita tidak tertular? tentu tidak ada, yang ke-dua jika ada yang tertular Covid-19, apakah kita sudah siap? bagaimana membantu mereka memberikan suport, dirumah lawan Covid-19 telah merawat 330 pasien Covid-19 rata-rata berdampak pada kijawaannya, karena dilingkukan mereka ditolak, diusir kata suhara.
Menanggapi Orang Tanpa Gejala (OTG) namun Virus itu ada, sekarang muncul Happy Poksia terjadi penurunan kadar oxigen yang tidak dirasakan dalam keadaan Happy namun 5 sampai 8 hari bisa terjadi perburukan.
Dari poin tersebut mensikapi Covid-19, kita takut tetap waspada tetapi bukan paranoid, mari kita lakukan dengan bijaksana, cara membantunya jika ada yang posisitif Covid-19, bicarakan dengan Gugus tugas, bicarakan dengan Puskesmas, ada dua karantina kalau di Kota Tangsel dirumahkan atau dirumah lawan Covid-19.
Meski demikian Suhara Manullang menyampaikan karantina berkualitas, adapun syarat karantina dirumah diantaranya: dirumah tersebut tidak ada yang lanjut usia, tidak ada penyakit penyerta, memiliki kamar mandi sendiri, kemudian siap satu rumah tersebut tidak keluar selama 14 hari, pertanyaannya siapa yang membiaya selama 14 hari disitulah Gugus tugas membantu, kemudian Puskesmas setempat jangan lepas tangan tetap memantau jika ada gejala perburukan siap cepat untuk merujuk, kalau tidak bisa kenapa tidak kerumah lawan Covid-19, karena rumah lawan Covid-19 dibuat agar pasien Covid-19 bisa ditangani dengan baik imbuhnya.(Rusdan)