Terungkap, Jadi Gudang Motor Curian, Sebuah Kontrakan di Ciracas, Modus Buka Bengkel | BantenOne.com

Terungkap, Jadi Gudang Motor Curian, Sebuah Kontrakan di Ciracas, Modus Buka Bengkel

BantenOne.com |Jakarta- Kehebohan terjadi di wilayah RT 19/06, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, setelah sebuah kontrakan di daerah tersebut digerebek oleh tim perintis presisi dari Polda Metro Jaya. Kontrakan yang terletak di tengah kawasan padat penduduk ini diduga dijadikan tempat penampungan motor-motor hasil kejahatan. Senin (25/8)

Ketua RT setempat, Supangat, mengungkapkan bahwa dirinya sempat diberitahu oleh terduga pelaku yang menyewa kontrakan tersebut bahwa mereka membuka usaha bengkel sepeda motor di tempat itu. “Waktu mereka lapor ke saya, katanya mau buka bengkel di situ. Ya sudah, kami izinkan karena memang banyak yang butuh jasa bengkel di sekitar sini,” ujarnya saat ditemui di kediamannya.

Baca juga  Kapolres Tangsel Melaksanakan Olah TKP Kasus Penemuan Mayat Perempuan Yang Diduga Korban Pembunuhan

Namun, kata Supangat, dirinya tidak menyangka bahwa kontrakan tersebut justru dijadikan gudang penyimpanan motor curian. “Kami sempat kasih izin karena waktu itu mereka bilang mau buka bengkel. Tapi memang kami juga waspada, karena lingkungan sini padat, kalau ada kegiatan yang mencurigakan ya harus segera kami laporkan,” lanjutnya.

Penggerebekan yang berlangsung pada pagi hari sekitar pukul 06.23 WIB tersebut berhasil mengungkap sebuah jaringan pencurian sepeda motor. Polisi menyita tujuh unit sepeda motor yang diduga hasil kejahatan. Selain itu, sejumlah besar plat nomor kendaraan juga ditemukan di lokasi yang sama. “Ada tujuh motor yang kami amankan. Plat nomor juga banyak sekali, entah berapa, tapi cukup banyak,” ungkap Supangat.

Baca juga  Kapolri diharapkan beri perhatian khusus penganiayaan 5 wartawan di Surabaya, FWJI: Preseden buruk pasca tragedi jurnalis Tempo

Dua orang yang diduga terlibat dalam jaringan pencurian tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian. Mereka kini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait aksi kejahatan yang mereka lakukan. Supangat menambahkan bahwa dirinya terbangun dari tidur setelah anggota polisi datang ke rumahnya untuk memberi tahu perihal penggerebekan tersebut. “Saya dibangunkan polisi, memang seharusnya seperti itu. Sebagai ketua RT, saya harus tahu kejadian-kejadian yang terjadi di lingkungan ini,” tuturnya.

Menurut informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, motor-motor yang ditemukan di kontrakan tersebut mayoritas bermerk Honda Beat, sebuah jenis sepeda motor yang cukup diminati oleh masyarakat. Kejadian ini semakin menguatkan dugaan bahwa kontrakan tersebut memang sengaja dijadikan tempat untuk menampung kendaraan hasil kejahatan.

Baca juga  Polisi Tangkap 2 Pelaku Penipuan Kripto Indodax, Iming-iming Keuntungan 80%

Kasus ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Polda Metro Jaya mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap segala jenis kegiatan mencurigakan di lingkungan mereka. “Kami berharap masyarakat bisa lebih proaktif dalam melaporkan segala aktivitas yang mencurigakan, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama,” kata seorang sumber dari Polda Metro Jaya.

Dengan adanya penggerebekan ini, diharapkan para pelaku kejahatan motor dapat segera terungkap dan diberi hukuman yang setimpal. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap kontrakan dan usaha-usaha yang rentan disalahgunakan sebagai tempat tindak kejahatan.

(RN)

Penulis: RanyEditor: Rany